
Surah Yunus 28
وَيَوْمَ نَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا ثُمَّ نَقُولُ لِلَّذِينَ أَشْرَكُوا مَكَانَكُمْ أَنْتُمْ وَشُرَكَاؤُكُمْ فَزَيَّلْنَا بَيْنَهُمْ وَقَالَ شُرَكَاؤُهُمْ مَا كُنْتُمْ إِيَّانَا تَعْبُدُونَ
««•»»
wayawma nahsyuruhum jamii'an tsumma naquulu lilladziina asyrakuu makaanakum antum wasyurakaaukum fazayyalnaa baynahum waqaala syurakaauhum maa kuntum iyyaanaa ta'buduuna
««•»»
(Ingatlah) suatu hari (ketika itu). Kami mengumpulkan mereka semuanya, kemudian Kami berkata kepada orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan): "Tetaplah kamu dan sekutu-sekutumu di tempatmu itu". Lalu Kami pisahkan mereka dan berkatalah sekutu-sekutu mereka: "Kamu sekali-kali tidak pernah menyembah kami.
««•»»
On the day when We gather them all together, We shall say to those who ascribe partners [to Allah], ‘Stay where you are —you and your partners!’ Then We shall set them apart from one another, and their partners[1] will say, ‘It was not us that you worshipped.
Allah swt. memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw. agar memperingatkan kepada orang-orang musyrik bahwa pada suatu saat yang telah ditentukan Allah swt. akan mengumpulkan penyembah-penyembah berhala itu semuanya tanpa ada seorang pun yang ketinggalan, yaitu pada saat seluruh manusia akan diperiksa perkaranya. Dan Allah swt. pada waktu itu berkata kepada mereka yang mempersekutukan Tuhan sedang mereka terbungkam tidak bisa mengeluarkan sepatah perkataan karena kebingungan dan ketakutan: "Mengapa mereka tidak tetap saja bersama-sama dengan sekutu-sekutu mereka di tempat mereka itu. Sehingga sampai saatnya nanti mereka menyaksikan apa yang akan diperlakukan kepada mereka serta keputusan apa yang pantas diberikan kepada mereka sebagai imbalan dari perbuatan mereka yang benar-benar melanggar larangan Allah serta bertentangan dengan fitrah mereka sendiri, yaitu mereka telah menyembah berhala. Mereka tidak dapat lagi memungkiri perbuatannya, karena bukti-bukti telah nyata bahkan memberatkan mereka."
Pada waktu itu sekutu-sekutu mereka itu memberikan keterangannya, bahwa mereka sebenarnya tidaklah semata-mata menyembah sekutu-sekutu, akan tetapi mereka itu hanyalah mempertuhankan hawa nafsu dan setan-setan mereka. Mereka itu menjadikan berhala-berhala sebagai alat untuk kepentingan mereka sendiri. Kemudian Allah memberikan penjelasan bahwa mereka dan sekutu-sekutunya akan dipisahkan sebagai pihak-pihak yang akan diperiksa sebagai tertuduh sedang sekutu-sekutu mereka menjadi saksi.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Dan) ingatlah (suatu hari, ketika itu Kami mengumpulkan mereka) yakni semua makhluk (semuanya, kemudian Kami berkata kepada orang-orang yang mempersekutukan Tuhan, "Tetaplah pada tempat kalian) lafal makaanakum dinashabkan oleh ilzamuu yang keberadaannya diperkirakan pada sebelumnya (kalian semuanya) lafal ini bersifat mengukuhkan dhamir mustatar yang terkandung di dalam fi`il yang keberadaannya diperkirakan tadi, kemudian diathafkan kepadanya (bersama dengan sekutu-sekutu kalian) yakni berhala-berhala sesembahan kalian. (Lalu Kami pisahkan) Kami bedakan (antara mereka") dan orang-orang yang beriman, sebagaimana yang telah disebutkan dalam ayat: (Dan dikatakan kepada orang-orang kafir), `Berpisahlah kalian (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat. (Yasin 59). (Dan berkatalah) kepada mereka (sekutu-sekutu mereka, "Kalian sekali-kali tidak pernah menyembah kami) huruf maa bermakna nafi, kemudian maf`ul didahulukan demi untuk fashilah.
وَيَوْمَ نَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا ثُمَّ نَقُولُ لِلَّذِينَ أَشْرَكُوا مَكَانَكُمْ أَنْتُمْ وَشُرَكَاؤُكُمْ فَزَيَّلْنَا بَيْنَهُمْ وَقَالَ شُرَكَاؤُهُمْ مَا كُنْتُمْ إِيَّانَا تَعْبُدُونَ
««•»»
wayawma nahsyuruhum jamii'an tsumma naquulu lilladziina asyrakuu makaanakum antum wasyurakaaukum fazayyalnaa baynahum waqaala syurakaauhum maa kuntum iyyaanaa ta'buduuna
««•»»
(Ingatlah) suatu hari (ketika itu). Kami mengumpulkan mereka semuanya, kemudian Kami berkata kepada orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan): "Tetaplah kamu dan sekutu-sekutumu di tempatmu itu". Lalu Kami pisahkan mereka dan berkatalah sekutu-sekutu mereka: "Kamu sekali-kali tidak pernah menyembah kami.
««•»»
On the day when We gather them all together, We shall say to those who ascribe partners [to Allah], ‘Stay where you are —you and your partners!’ Then We shall set them apart from one another, and their partners[1] will say, ‘It was not us that you worshipped.
[1] That is, the false gods whom the polytheists associated with Allah.
««•»»Allah swt. memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw. agar memperingatkan kepada orang-orang musyrik bahwa pada suatu saat yang telah ditentukan Allah swt. akan mengumpulkan penyembah-penyembah berhala itu semuanya tanpa ada seorang pun yang ketinggalan, yaitu pada saat seluruh manusia akan diperiksa perkaranya. Dan Allah swt. pada waktu itu berkata kepada mereka yang mempersekutukan Tuhan sedang mereka terbungkam tidak bisa mengeluarkan sepatah perkataan karena kebingungan dan ketakutan: "Mengapa mereka tidak tetap saja bersama-sama dengan sekutu-sekutu mereka di tempat mereka itu. Sehingga sampai saatnya nanti mereka menyaksikan apa yang akan diperlakukan kepada mereka serta keputusan apa yang pantas diberikan kepada mereka sebagai imbalan dari perbuatan mereka yang benar-benar melanggar larangan Allah serta bertentangan dengan fitrah mereka sendiri, yaitu mereka telah menyembah berhala. Mereka tidak dapat lagi memungkiri perbuatannya, karena bukti-bukti telah nyata bahkan memberatkan mereka."
Pada waktu itu sekutu-sekutu mereka itu memberikan keterangannya, bahwa mereka sebenarnya tidaklah semata-mata menyembah sekutu-sekutu, akan tetapi mereka itu hanyalah mempertuhankan hawa nafsu dan setan-setan mereka. Mereka itu menjadikan berhala-berhala sebagai alat untuk kepentingan mereka sendiri. Kemudian Allah memberikan penjelasan bahwa mereka dan sekutu-sekutunya akan dipisahkan sebagai pihak-pihak yang akan diperiksa sebagai tertuduh sedang sekutu-sekutu mereka menjadi saksi.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Dan) ingatlah (suatu hari, ketika itu Kami mengumpulkan mereka) yakni semua makhluk (semuanya, kemudian Kami berkata kepada orang-orang yang mempersekutukan Tuhan, "Tetaplah pada tempat kalian) lafal makaanakum dinashabkan oleh ilzamuu yang keberadaannya diperkirakan pada sebelumnya (kalian semuanya) lafal ini bersifat mengukuhkan dhamir mustatar yang terkandung di dalam fi`il yang keberadaannya diperkirakan tadi, kemudian diathafkan kepadanya (bersama dengan sekutu-sekutu kalian) yakni berhala-berhala sesembahan kalian. (Lalu Kami pisahkan) Kami bedakan (antara mereka") dan orang-orang yang beriman, sebagaimana yang telah disebutkan dalam ayat: (Dan dikatakan kepada orang-orang kafir), `Berpisahlah kalian (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat. (Yasin 59). (Dan berkatalah) kepada mereka (sekutu-sekutu mereka, "Kalian sekali-kali tidak pernah menyembah kami) huruf maa bermakna nafi, kemudian maf`ul didahulukan demi untuk fashilah.
««•»»
And, mention, the day on which We shall gather them, that is, creation, all together, then We shall say to those who associated others [with God]: ‘In your place! (makānakum is in the accusative because ilzamū, ‘adhere to’, is implied [sc. ilzamū makānakum]). You (antum: this emphasises the [second person plural] subject concealed in the implied verb [ilzamū], and allows for the supplement [that follows]:) and your associates!’, that is, the idols. Then We shall make a separation, We shall distinguish, between them, and the believers, as [is stated] in the verse, wa’mtāzū’l-yawma ayyuhā’l-mujrimūn, ‘Now be separate, you sinners, upon this day!’ [Q. 36:59]; and their associates will say, to them: ‘It was not us that you were worshipping (mā [of mā-kuntum, ‘you were not …’] is for negation; the direct object [iyyānā, ‘us’] precedes the verb in order [to accord] with the end-rhyme [of the Qur’ānic verse];
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 27]•[AYAT 29]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
28of109
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=10&tAyahNo=28&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#10:28
And, mention, the day on which We shall gather them, that is, creation, all together, then We shall say to those who associated others [with God]: ‘In your place! (makānakum is in the accusative because ilzamū, ‘adhere to’, is implied [sc. ilzamū makānakum]). You (antum: this emphasises the [second person plural] subject concealed in the implied verb [ilzamū], and allows for the supplement [that follows]:) and your associates!’, that is, the idols. Then We shall make a separation, We shall distinguish, between them, and the believers, as [is stated] in the verse, wa’mtāzū’l-yawma ayyuhā’l-mujrimūn, ‘Now be separate, you sinners, upon this day!’ [Q. 36:59]; and their associates will say, to them: ‘It was not us that you were worshipping (mā [of mā-kuntum, ‘you were not …’] is for negation; the direct object [iyyānā, ‘us’] precedes the verb in order [to accord] with the end-rhyme [of the Qur’ānic verse];
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 27]•[AYAT 29]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
28of109
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=10&tAyahNo=28&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#10:28
Tidak ada komentar:
Posting Komentar