Senin, 08 Juni 2015

010] Yunus Ayat 027

««•»»
Surah Yunus 27

وَالَّذِينَ كَسَبُوا السَّيِّئَاتِ جَزَاءُ سَيِّئَةٍ بِمِثْلِهَا وَتَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ مَا لَهُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ عَاصِمٍ كَأَنَّمَا أُغْشِيَتْ وُجُوهُهُمْ قِطَعًا مِنَ اللَّيْلِ مُظْلِمًا أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
««•»»
waalladziina kasabuu alssayyi-aati jazaau sayyi-atin bimitslihaa watarhaquhum dzillatun maa lahum mina allaahi min 'aasimin ka-annamaa ughsyiyat wujuuhuhum qitha'an mina allayli muzhliman ulaa-ika ash-haabu alnnaari hum fiihaa khaaliduuna
««•»»
Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun dari (azab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gelita. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
««•»»
For those who have committed misdeeds, the requital of a misdeed shall be its like, and they shall be overcast by abasement. They shall have no one to protect [them] from Allah. [They will be] as if their faces were covered with dark patches of the night. They shall be the inmates of the Fire, and they shall remain in it [forever].
««•»»

Dalam pada itu Allah swt. memberikan penjelasan bahwa orang-orang yang menyebarkan kejahatan dan mengerjakan keonaran di muka bumi serta membangkang dan mengingkari ayat-ayat Allah yang diturunkan kepada Rasul-Nya, mereka itu akan mendapat pembalasan yang seimbang, yaitu mereka akan menerima hukuman dari Allah yang setimpal dengan amal perbuatan mereka, sedang wajah mereka tampak kusut disebabkan mereka menderita akibat dari perbuatan syirik yang merasuk ke tulang sumsum mereka, kejahatan yang telah meracuni diri mereka serta penganiayaan mereka terhadap diri mereka sendiri. Pada saat itu mereka tidak dapat membela dirinya, karena memang tidak dapat melindungi diri mereka atau mencegah bencana yang akan ditimpakan kepada mereka. Demikianlah azab yang menimpa yang mereka rasakan dengan penuh penyesalan, akibat mereka menyembah berhala yang mereka anggap sebagai perantara yang dapat menyampaikan doa-doa mereka. Itulah hari pembalasan yang tidak ada seorang pun yang menolong mereka kecuali amal-amal baik mereka.

Firman Allah swt.:
يَوْمَ لَا تَمْلِكُ نَفْسٌ لِنَفْسٍ شَيْئًا وَالْأَمْرُ يَوْمَئِذٍ لِلَّهِ
(Yaitu) hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikit pun untuk menolong orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah.
(QS. Al Infitar [82]:19)

Sebagai penyesalan mereka, wajah-wajah mereka terlihat hitam-kelam laksana gelapnya malam yang tak terlihat sedikit pun sepercik kilatan bintang dan seberkas sinar rembulan. Mereka benar-benar menyesali perbuatan yang mereka lakukan di dunia. Harapan mereka hampa karena berpegang kepada keyakinan yang salah dan mengingkari petunjuk Allah swt.

Di akhir ayat Allah swt. menegaskan bahwa mereka itu akan menjadi penghuni neraka dan kekal selama-lamanya dan tidak ada kemungkinan lagi bagi mereka untuk dapat melepaskan diri karena tempat itulah yang layak bagi mereka.

Allah swt. berfirman:
وَوُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ بَاسِرَةٌ تَظُنُّ أَنْ يُفْعَلَ بِهَا فَاقِرَةٌ
Dan wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram, mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang amat dahsyat.
(QS. Al Qiyamah [75]:24,25)

Dan firman Allah swt.:
وَوُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ عَلَيْهَا غَبَرَةٌ تَرْهَقُهَا قَتَرَةٌ أُولَئِكَ هُمُ الْكَفَرَةُ الْفَجَرَةُ
Dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu, dan ditutup lagi oleh kegelapan. Mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka.
(QS. 'Abasa [80]:40,41,42)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan orang-orang) lafal ayat ini diathafkan kepada lafal alladziina ahsanuu yang ada pada ayat sebelumnya; artinya dan bagi orang-orang (yang mengerjakan keburukan) orang-orang yang mengerjakan kemusyrikan (mendapat balasan yang setimpal dan mereka ditutupi oleh kehinaan. Tidak ada bagi mereka, dari azab Allah) huruf min pada ayat ini adalah huruf zaidah atau tambahan (seorang pelindung pun) yang dapat mencegahnya (seakan-akan tertutupi) diselimuti (muka mereka oleh kepingan-kepingan) dapat dibaca qitha`an dan dapat pula dibaca qith`an (malam yang gelap-gulita. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya).
««•»»
And for those (wa’lladhīna is a supplement to li’lladhīna ahsanū, ‘for those who do good’, so [understand it as] wa-li’lladhīna, ‘and for those’) who earn evil deeds, by practising idolatry, [there shall be] the requital of an evil deed by the like thereof; ignominy shall overcome them — they have no protector, no defender, against God — as if their faces had been covered with, cloaked [in], strips of darkest night (read qita‘an, as the plural of qit‘a; or qit‘an, meaning juz’an, ‘a part’). Those, they are the inhabitants of the Fire: therein they will abide.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 26][AYAT 28]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
27of109
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
 http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=10&tAyahNo=27&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#10:27

Tidak ada komentar:

Posting Komentar