Senin, 08 Juni 2015

010] Yunus Ayat 030

««•»»
Surah Yunus 30

هُنَالِكَ تَبْلُو كُلُّ نَفْسٍ مَا أَسْلَفَتْ وَرُدُّوا إِلَى اللَّهِ مَوْلَاهُمُ الْحَقِّ وَضَلَّ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَفْتَرُونَ
««•»»
hunaalika tabluu kullu nafsin maa aslafat warudduu ilaa allaahi mawlaahumu alhaqqi wadhalla 'anhum maa kaanuu yaftaruuna
««•»»
Di tempat itu (padang Mahsyar), tiap-tiap diri merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya dahulu dan mereka dikembalikan kepada Allah Pelindung mereka yang sebenarnya dan lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada-adakan.
««•»»
There every soul will examine what it has sent in advance, and they will be returned to Allah, their real master, and what they used to fabricate will forsake them.
««•»»

Sesudah itu Allah swt. menjelaskan bahwa di padang Mahsyar nanti seluruh manusia akan dikumpulkan untuk menerima pembalasan terhadap perbuatan yang telah mereka lakukan. Tak ada seorang pun yang terlepas dari hukuman-Nya. Mereka yang berbuat kebajikan akan mendapat balasannya dan sebaliknya mereka yang berbuat kejahatan akan mendapat pula siksaannya. Kemudian urusan mereka akan dikembalikan kepada Allah karena Dialah yang paling berhak menentukan keputusan untuk mereka. Pada saat itu apa yang mereka harapkan agar memberikan syafaat, serta segala sesuatu yang dianggap dapat memberikan pertolongan, sia-sia belaka tidak suatu pun yang dapat memenuhi harapan mereka, apalagi akan menyelamatkan mereka dari siksaan yang akan menimpa.

Allah swt. berfirman:
يَوْمَ لَا تَمْلِكُ نَفْسٌ لِنَفْسٍ شَيْئًا وَالْأَمْرُ يَوْمَئِذٍ لِلَّهِ
(Yaitu) hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikit pun untuk menolong orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah.
(QS. Al Infitar [82]:19)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Di tempat itu) yakni pada hari itu (akan merasakan pembalasan) lafal tabluu berasal dari mashdar al-balwaa. Akan tetapi menurut qiraat lainnya dibaca tatluu berasal dari mashdar tilaawah; artinya dibacakan (tiap-tiap diri dari apa yang telah dikerjakannya dahulu) amal-amal perbuatan yang telah mereka kerjakan di dunia (dan mereka dikembalikan kepada Allah Pelindung mereka yang sebenarnya) pelindung yang hak dan yang selama-lamanya (dan lenyaplah) hilanglah (dari mereka apa yang mereka ada-adakan) terhadap Allah swt. yaitu berupa sekutu-sekutu yang mereka sembah itu.
««•»»
There, that is, on that day, every soul shall experience (tablū derives from balwā, ‘a trial’; a variant reading has tatlū, ‘it shall recite’, derived from tilāwa, ‘recitation’) what it did before, [what] it offered in the way of deeds, and they shall be returned to God, their rightful, [their] established, everlasting, Lord, and that which they were inventing, [of lies] against Him, in the way of associates, shall fail them, shall be absent [before them].
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 29][AYAT 31]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
30of109
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
 http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=10&tAyahNo=30&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#10:30

010] Yunus Ayat 029

««•»»
Surah Yunus 29

فَكَفَى بِاللَّهِ شَهِيدًا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ إِنْ كُنَّا عَنْ عِبَادَتِكُمْ لَغَافِلِينَ
««•»»
fakafaa biallaahi syahiidan baynanaa wabaynakum in kunnaa 'an 'ibaadatikum laghaafiliina
««•»»
Dan cukuplah Allah menjadi saksi antara kami dengan kamu, bahwa kami tidak tahu-menahu tentang penyembahan kamu (kepada kami) {688}".
{688} Maksudnya: orang-orang yang menyembah berhala itu sebenarnya bukanlah menyembah berhala, hanyalah menyembah hawa nafsu mereka sendiri, karena hawa nafsu merekalah yang menyuruh menyembah berhala.
««•»»
Allah suffices as a witness between you and us. We were indeed unaware of your worship.’
««•»»

Sesudah itu Allah swt. menjelaskan bahwa berhala-berhala itu memberi pernyataan, sebenarnya Allah swt. cukuplah menjadi saksi antara berhala-berhala itu dengan penyembah-penyembahnya. Pada saat itu berhala-berhala itu berlepas diri dari mereka dan mengatakan tidak tahu-menu akan perbuatan mereka. Pada prinsipnya mereka itu akan disiksa, karena mereka telah melakukan kesalahan besar. Mereka telah menyembah sesuatu yang tidak berhak disembah padahal mereka telah mengerti bahwa mereka dan berhala-berhala yang mereka sembah itu diciptakan Allah. Maka seharusnya Allahlah yang patut disembah karena Dia (Allah) Zat yang mempunyai kekuasaan tertinggi terhadap seluruh makhluk-Nya dan Dia berkuasa pula untuk mendatangkan manfaat dan kemudaratan apabila Dia menghendaki.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan cukuplah Allah menjadi saksi antara kami dengan kalian, sesungguhnya) huruf in adalah mukhaffafah dari inna (kami tidak tahu-menahu tentang penyembahan kalian kepada kami.")
««•»»
God suffices as a witness between us and you, that indeed (in is softened, so [read as] innā) we were unaware of your worship’.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 28][AYAT 30]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
29of109
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
 http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=10&tAyahNo=29&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#10:29

010] Yunus Ayat 028

««•»»
Surah Yunus 28

وَيَوْمَ نَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا ثُمَّ نَقُولُ لِلَّذِينَ أَشْرَكُوا مَكَانَكُمْ أَنْتُمْ وَشُرَكَاؤُكُمْ فَزَيَّلْنَا بَيْنَهُمْ وَقَالَ شُرَكَاؤُهُمْ مَا كُنْتُمْ إِيَّانَا تَعْبُدُونَ
««•»»
wayawma nahsyuruhum jamii'an tsumma naquulu lilladziina asyrakuu makaanakum antum wasyurakaaukum fazayyalnaa baynahum waqaala syurakaauhum maa kuntum iyyaanaa ta'buduuna
««•»»
(Ingatlah) suatu hari (ketika itu). Kami mengumpulkan mereka semuanya, kemudian Kami berkata kepada orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan): "Tetaplah kamu dan sekutu-sekutumu di tempatmu itu". Lalu Kami pisahkan mereka dan berkatalah sekutu-sekutu mereka: "Kamu sekali-kali tidak pernah menyembah kami.
««•»»
On the day when We gather them all together, We shall say to those who ascribe partners [to Allah], ‘Stay where you are —you and your partners!’ Then We shall set them apart from one another, and their partners[1] will say, ‘It was not us that you worshipped.
[1] That is, the false gods whom the polytheists associated with Allah.
««•»»

Allah swt. memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw. agar memperingatkan kepada orang-orang musyrik bahwa pada suatu saat yang telah ditentukan Allah swt. akan mengumpulkan penyembah-penyembah berhala itu semuanya tanpa ada seorang pun yang ketinggalan, yaitu pada saat seluruh manusia akan diperiksa perkaranya. Dan Allah swt. pada waktu itu berkata kepada mereka yang mempersekutukan Tuhan sedang mereka terbungkam tidak bisa mengeluarkan sepatah perkataan karena kebingungan dan ketakutan: "Mengapa mereka tidak tetap saja bersama-sama dengan sekutu-sekutu mereka di tempat mereka itu. Sehingga sampai saatnya nanti mereka menyaksikan apa yang akan diperlakukan kepada mereka serta keputusan apa yang pantas diberikan kepada mereka sebagai imbalan dari perbuatan mereka yang benar-benar melanggar larangan Allah serta bertentangan dengan fitrah mereka sendiri, yaitu mereka telah menyembah berhala. Mereka tidak dapat lagi memungkiri perbuatannya, karena bukti-bukti telah nyata bahkan memberatkan mereka."

Pada waktu itu sekutu-sekutu mereka itu memberikan keterangannya, bahwa mereka sebenarnya tidaklah semata-mata menyembah sekutu-sekutu, akan tetapi mereka itu hanyalah mempertuhankan hawa nafsu dan setan-setan mereka. Mereka itu menjadikan berhala-berhala sebagai alat untuk kepentingan mereka sendiri. Kemudian Allah memberikan penjelasan bahwa mereka dan sekutu-sekutunya akan dipisahkan sebagai pihak-pihak yang akan diperiksa sebagai tertuduh sedang sekutu-sekutu mereka menjadi saksi.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan) ingatlah (suatu hari, ketika itu Kami mengumpulkan mereka) yakni semua makhluk (semuanya, kemudian Kami berkata kepada orang-orang yang mempersekutukan Tuhan, "Tetaplah pada tempat kalian) lafal makaanakum dinashabkan oleh ilzamuu yang keberadaannya diperkirakan pada sebelumnya (kalian semuanya) lafal ini bersifat mengukuhkan dhamir mustatar yang terkandung di dalam fi`il yang keberadaannya diperkirakan tadi, kemudian diathafkan kepadanya (bersama dengan sekutu-sekutu kalian) yakni berhala-berhala sesembahan kalian. (Lalu Kami pisahkan) Kami bedakan (antara mereka") dan orang-orang yang beriman, sebagaimana yang telah disebutkan dalam ayat: (Dan dikatakan kepada orang-orang kafir), `Berpisahlah kalian (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat. (Yasin 59). (Dan berkatalah) kepada mereka (sekutu-sekutu mereka, "Kalian sekali-kali tidak pernah menyembah kami) huruf maa bermakna nafi, kemudian maf`ul didahulukan demi untuk fashilah.
««•»»
And, mention, the day on which We shall gather them, that is, creation, all together, then We shall say to those who associated others [with God]: ‘In your place! (makānakum is in the accusative because ilzamū, ‘adhere to’, is implied [sc. ilzamū makānakum]). You (antum: this emphasises the [second person plural] subject concealed in the implied verb [ilzamū], and allows for the supplement [that follows]:) and your associates!’, that is, the idols. Then We shall make a separation, We shall distinguish, between them, and the believers, as [is stated] in the verse, wa’mtāzū’l-yawma ayyuhā’l-mujrimūn, ‘Now be separate, you sinners, upon this day!’ [Q. 36:59]; and their associates will say, to them: ‘It was not us that you were worshipping (mā [of mā-kuntum, ‘you were not …’] is for negation; the direct object [iyyānā, ‘us’] precedes the verb in order [to accord] with the end-rhyme [of the Qur’ānic verse];
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 27][AYAT 29]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
28of109
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
 http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=10&tAyahNo=28&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#10:28

010] Yunus Ayat 027

««•»»
Surah Yunus 27

وَالَّذِينَ كَسَبُوا السَّيِّئَاتِ جَزَاءُ سَيِّئَةٍ بِمِثْلِهَا وَتَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ مَا لَهُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ عَاصِمٍ كَأَنَّمَا أُغْشِيَتْ وُجُوهُهُمْ قِطَعًا مِنَ اللَّيْلِ مُظْلِمًا أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
««•»»
waalladziina kasabuu alssayyi-aati jazaau sayyi-atin bimitslihaa watarhaquhum dzillatun maa lahum mina allaahi min 'aasimin ka-annamaa ughsyiyat wujuuhuhum qitha'an mina allayli muzhliman ulaa-ika ash-haabu alnnaari hum fiihaa khaaliduuna
««•»»
Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun dari (azab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gelita. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
««•»»
For those who have committed misdeeds, the requital of a misdeed shall be its like, and they shall be overcast by abasement. They shall have no one to protect [them] from Allah. [They will be] as if their faces were covered with dark patches of the night. They shall be the inmates of the Fire, and they shall remain in it [forever].
««•»»

Dalam pada itu Allah swt. memberikan penjelasan bahwa orang-orang yang menyebarkan kejahatan dan mengerjakan keonaran di muka bumi serta membangkang dan mengingkari ayat-ayat Allah yang diturunkan kepada Rasul-Nya, mereka itu akan mendapat pembalasan yang seimbang, yaitu mereka akan menerima hukuman dari Allah yang setimpal dengan amal perbuatan mereka, sedang wajah mereka tampak kusut disebabkan mereka menderita akibat dari perbuatan syirik yang merasuk ke tulang sumsum mereka, kejahatan yang telah meracuni diri mereka serta penganiayaan mereka terhadap diri mereka sendiri. Pada saat itu mereka tidak dapat membela dirinya, karena memang tidak dapat melindungi diri mereka atau mencegah bencana yang akan ditimpakan kepada mereka. Demikianlah azab yang menimpa yang mereka rasakan dengan penuh penyesalan, akibat mereka menyembah berhala yang mereka anggap sebagai perantara yang dapat menyampaikan doa-doa mereka. Itulah hari pembalasan yang tidak ada seorang pun yang menolong mereka kecuali amal-amal baik mereka.

Firman Allah swt.:
يَوْمَ لَا تَمْلِكُ نَفْسٌ لِنَفْسٍ شَيْئًا وَالْأَمْرُ يَوْمَئِذٍ لِلَّهِ
(Yaitu) hari (ketika) seseorang tidak berdaya sedikit pun untuk menolong orang lain. Dan segala urusan pada hari itu dalam kekuasaan Allah.
(QS. Al Infitar [82]:19)

Sebagai penyesalan mereka, wajah-wajah mereka terlihat hitam-kelam laksana gelapnya malam yang tak terlihat sedikit pun sepercik kilatan bintang dan seberkas sinar rembulan. Mereka benar-benar menyesali perbuatan yang mereka lakukan di dunia. Harapan mereka hampa karena berpegang kepada keyakinan yang salah dan mengingkari petunjuk Allah swt.

Di akhir ayat Allah swt. menegaskan bahwa mereka itu akan menjadi penghuni neraka dan kekal selama-lamanya dan tidak ada kemungkinan lagi bagi mereka untuk dapat melepaskan diri karena tempat itulah yang layak bagi mereka.

Allah swt. berfirman:
وَوُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ بَاسِرَةٌ تَظُنُّ أَنْ يُفْعَلَ بِهَا فَاقِرَةٌ
Dan wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu muram, mereka yakin bahwa akan ditimpakan kepadanya malapetaka yang amat dahsyat.
(QS. Al Qiyamah [75]:24,25)

Dan firman Allah swt.:
وَوُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ عَلَيْهَا غَبَرَةٌ تَرْهَقُهَا قَتَرَةٌ أُولَئِكَ هُمُ الْكَفَرَةُ الْفَجَرَةُ
Dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu, dan ditutup lagi oleh kegelapan. Mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka.
(QS. 'Abasa [80]:40,41,42)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Dan orang-orang) lafal ayat ini diathafkan kepada lafal alladziina ahsanuu yang ada pada ayat sebelumnya; artinya dan bagi orang-orang (yang mengerjakan keburukan) orang-orang yang mengerjakan kemusyrikan (mendapat balasan yang setimpal dan mereka ditutupi oleh kehinaan. Tidak ada bagi mereka, dari azab Allah) huruf min pada ayat ini adalah huruf zaidah atau tambahan (seorang pelindung pun) yang dapat mencegahnya (seakan-akan tertutupi) diselimuti (muka mereka oleh kepingan-kepingan) dapat dibaca qitha`an dan dapat pula dibaca qith`an (malam yang gelap-gulita. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya).
««•»»
And for those (wa’lladhīna is a supplement to li’lladhīna ahsanū, ‘for those who do good’, so [understand it as] wa-li’lladhīna, ‘and for those’) who earn evil deeds, by practising idolatry, [there shall be] the requital of an evil deed by the like thereof; ignominy shall overcome them — they have no protector, no defender, against God — as if their faces had been covered with, cloaked [in], strips of darkest night (read qita‘an, as the plural of qit‘a; or qit‘an, meaning juz’an, ‘a part’). Those, they are the inhabitants of the Fire: therein they will abide.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 26][AYAT 28]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
27of109
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
 http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=10&tAyahNo=27&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#10:27

Minggu, 07 Juni 2015

010] Yunus Ayat 026

««•»»
Surah Yunus 26

لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَى وَزِيَادَةٌ وَلَا يَرْهَقُ وُجُوهَهُمْ قَتَرٌ وَلَا ذِلَّةٌ أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
««•»»
lilladziina ahsanuu alhusnaa waziyaadatun walaa yarhaqu wujuuhahum qatarun walaa dzillatun ulaa-ika ash-haabu aljannati hum fiihaa khaaliduuna
««•»»
Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya {686}. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan {687}. Mereka itulah penghuni syurga, mereka kekal di dalamnya.
{686} Yang dimaksud dengan tambahannya ialah kenikmatan melihat Allah.
{687} Maksudnya: muka mereka berseri-seri dan tidak ada sedikitpun tanda kesusahan.
««•»»
Those who are virtuous shall receive the best reward and an enhancement. Neither dust nor abasement shall overcast their faces. They shall be the inhabitants of paradise, and they shall remain in it [forever].
««•»»

Sesudah itu Allah swt. menerangkan bahwa orang-orang yang dapat memahami petunjuk dan mengambil manfaat dari petunjuk itu serta mengamalkannya, Allah akan memberikan pahala sesuai dengan amal perbuatan mereka, bahkan untuk menggalakkan mereka agar lebih giat, Allah menjanjikan pahala sepuluh kali lipat atau lebih banyak daripada itu.

Firman Allah swt.:
لِيَجْزِيَ الَّذِينَ أَسَاءُوا بِمَا عَمِلُوا وَيَجْزِيَ الَّذِينَ أَحْسَنُوا بِالْحُسْنَى
Supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga).
(QS. An Najm [53]:31)

Orang-orang yang melakukan amal yang baik akan mendapat imbalan pahala melebihi pahala yang seharusnya diterima. Mereka itu akan menerima pahala yang berlipat ganda.

Dan mereka akan mendapat tambahan pahala lagi yang tidak ternilai harganya yaitu mereka akan mengetahui dengan sebenarnya bahwa Allahlah Yang Maha Mulia. Pengetahuan ini adalah pengetahuan yang paling tinggi karena mereka mengetahui dengan sebenarnya Pencipta alam semesta ini, dan membenarkan terjadinya hari akhir. Mereka akan mendapat pahala yang berlipat ganda dan mendapat pengetahuan yang tinggi, mereka hidup bahagia, dari wajah mereka tampak cahaya yang berseri-seri, sedikit pun tidak terlihat kemurungan dan kemuraman lantaran mereka itu tidak merasa kecewa atas keyakinannya yang telah dipegang kuat-kuat, dan tidak merasa bersusah hati.

Di akhir ayat ini Allah swt. menegaskan bahwa mereka inilah orang-orang yang berhak menjadi penghuni surga. Mereka akan bertempat tinggal di dalamnya selama-lamanya. Di situlah mereka mengalami kebahagiaan yang abadi, karena tidak akan merasa bosan dan jemu akan kenikmatan yang mereka rasakan dan tidak pula mereka takut akan berkurangnya kenikmatan atau dikeluarkan dari sana.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Bagi orang-orang yang berbuat baik) dengan keimanannya (ada pahala yang terbaik) yaitu surga (dan tambahannya) yaitu dapat melihat Allah swt. sebagaimana yang telah diterangkan di dalam hadis sahih Muslim. (Dan tidak pernah layu) tidak pernah tertutup (wajah mereka oleh kekelaman) kesusahan yang kelam (dan tidak pula oleh kehinaan) kesedihan. (Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.)
««•»»
For those who do good, by having faith, is the fairest reward, Paradise, and more, which is to contemplate God, exalted be He, as [reported] in a hadīth by Muslim [in his Sahīh]; neither dust, soot, nor ignominy, grief, shall overcome, envelop, their faces. Those, they are the inhabitants of Paradise: therein they will abide.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 25][AYAT 27]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
26of109
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
 http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=10&tAyahNo=26&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#10:26

[010] Yunus Ayat 025

««•»»
Surah Yunus 25

وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَى دَارِ السَّلَامِ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
««•»»
waallaahu yad'uu ilaa daari alssalaami wayahdii man yasyaau ilaa shiraathin mustaqiimin
««•»»
Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam) {685}.
{685} Arti kalimat darussalam Ialah: tempat yang penuh kedamaian dan keselamatan. pimpinan (hidayah) Allah berupa akal dan wahyu untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
««•»»
Allah invites to the abode of peace, and He guides whomever He wishes to a straight path.
««•»»

Allah swt. menyeru kaum Muslimin agar mereka menempuh jalan yang mengantarkan diri mereka ke Darussalam yaitu pada kebahagiaan yang abadi yang akan mereka rasakan di surga nanti. Sebagai bimbingan kepada kehidupan yang bahagia itu, Allah swt. telah memberikan pimpinan kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya agar mereka menempuh jalan yang lurus yaitu jalan yang mengantarkan mereka kepada kehidupan bahagia itu. Dan dilarang mereka meniru perbuatan orang-orang musyrik yang mengutamakan kehidupan dunia. Mereka terpesona sedemikian rupa kepada kehidupan dunia; mereka tidak akan mengharapkan kebahagiaan lain dari yang telah mereka rasakan. Mereka telah memilih jalan yang sesat sebab kehidupan dunia ini sangat terbatas, kebahagiaannya tidak kekal. Itulah sebabnya maka Allah swt. mengajak kaum Muslimin agar supaya mengikuti akidah, hukum dan petunjuk yang dibawa Rasul agar mereka itu dapat hidup bahagia di dunia dan di akhirat.

Petunjuk Allah yang diberikan kepada manusia adalah merupakan tanda-tanda yang sangat halus yang dapat dicapai oleh seseorang dengan menggunakan akalnya dengan jalan memperhatikan alam semesta dan isinya, serta hukum-hukum yang berlaku di dalamnya, sehingga dengan demikian manusia akan dapat mencapai kebenaran.

Selain itu Allah swt. memberikan penjelasan tentang hukum yang bersifat umum atau pun yang bersifat khusus yaitu hukum syarak yang mengatur hubungan antara makhluk dengan Khalik serta hubungan antara sesama makhluk. Baik hukum-hukum Allah yang berlaku bagi manusia yang ditunjukkan oleh Allah swt. dengan taufik-Nya. Dan orang yang mencapai hidayah-Nya itu ialah orang-orang yang diberi kemampuan untuk memahami dan melaksanakannya. hidayah ini diberikan Allah kepada manusia sesuai dengan iradah-Nya

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Allah menyeru ke darussalam) kepada jalan keselamatan, yaitu surga; Dia menyeru manusia pada keimanan (dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya) untuk mendapat petunjuk (kepada jalan yang lurus) yakni agama Islam.
««•»»
And God summons to the Abode of Peace, that is, [the Abode] of security, which is Paradise, by summoning [people] to faith, and He guides whomever He wills, that he be guided, to a straight path, the religion of Islam.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 24][AYAT 26]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
25of109
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
 http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=10&tAyahNo=25&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#10:25