Jumat, 13 Februari 2015

[010] Yunus Ayat 007

««•»»
Surah Yunus 7 - 8
 
إِنَّ الَّذِينَ لَا يَرْجُونَ لِقَاءَنَا وَرَضُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاطْمَأَنُّوا بِهَا وَالَّذِينَ هُمْ عَنْ آيَاتِنَا غَافِلُونَ
 
أُولَئِكَ مَأْوَاهُمُ النَّارُ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

««•»»
inna alladziina laa yarjuuna liqaa-anaa waradhuu bialhayaati alddunyaa waithma-annuu bihaa waalladziina hum 'an aayaatinaa ghaafiluuna
««•»»
Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami,
««•»»
Indeed those who do not expect to encounter Us and who are pleased with the life of this world and satisfied with it, and those who are oblivious of Our signs
««•»»

Ayat-ayat ini menerangkan bahwa orang-orang yang tidak meyakini akan adanya pertemuan dengan Tuhan di akhirat nanti tidak mempercayai bahwa di akhirat nanti akan ditimbang dengan adil segala perbuatan manusia karena mereka lebih mencintai kehidupan dunia dan rela menukar kesenangan hidup di akhirat dengan kesenangan hidup di dunia yang fana ini yang disebabkan terpengaruh oleh kelezatan duniawi, demikian pula orang-orang yang lalai dan tidak mengindahkan ayat-ayat Alquran, tidak mau mempelajari, memahami dan mengamalkannya, maka tempat mereka itu ialah neraka Jahanam.

Balasan azab yang demikian itu adalah karena dosa-dosa yang mereka kerjakan selama hidup di dunia dan balasan itu setimpal dengan perbuatan mereka.

Dalam ayat ini disebutkan dua macam sikap dan perbuatan manusia yang menyebabkan mereka masuk neraka, yaitu:
  1. Tidak percaya akan adanya hidup sesudah mati nanti karena telah terpengaruh oleh kesenangan duniawi.
  2. Tidak mengindahkan ayat-ayat Alquran.
Tidak percaya adanya hidup sesudah mati untuk menemui Tuhan berarti tidak percaya akan keadilan Tuhan dan kasih sayang-Nya kepada hamba-Nya. Orang-orang yang demikian biasanya adalah orang-orang yang mengira bahwa segala sesuatu yang telah didapatnya itu adalah semata-mata atas usahanya sendiri bukanlah sebagai rahmat dan karunia dari Tuhan, seakan-akan dialah yang menentukan segala sesuatu. Sifat-sifat yang demikian dapat menjurus kepada kepercayaan atheisme yang berpendapat bahwa Tuhan itu tidak ada hanya manusia sendirilah yang mengadakan segala sesuatu. Hal ini sangat bertentangan dengan pokok utama akidah Islamiah.

Demikian pula tidak mengindahkan ayat-ayat Alquran berarti tidak percaya bahwa Alquran sebagai kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw., nabi yang terakhir dan tidak percaya pula bahwa kitab itu dapat menjadi pedoman bagi manusia dalam melayarkan bahtera hidup di dunia untuk mencapai kehidupan abadi di akhirat nanti.

Kepercayaan kepada adanya hidup sesudah mati, dan bahwa Alquran itu Kitab Allah yang diturunkan kepada Muhammad saw. adalah merupakan pokok utama ajaran Islam. Mengingkari kedua pokok itu berarti mengingkari ajaran Islam. Itulah sebabnya Allah swt. mengancam dengan sanksi yang berat berupa azab neraka Jahanam terhadap orang-orang yang mengingkari-Nya.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan/tidak percaya akan pertemuan dengan Kami) pada hari berbangkit nanti (dan mereka merasa puas dengan kehidupan dunia) sebagai ganti daripada kehidupan akhirat karena mereka tidak mempercayai adanya hari akhirat itu (serta merasa tenteram dengan kehidupan itu) merasa tenang dengan kehidupan dunia (dan orang-orang yang terhadap ayat-ayat Kami) bukti-bukti yang menunjukkan kepada keesaan Kami (mereka melalaikan) mereka sama sekali tidak mau memikirkannya.

««•»»
Truly those who do not expect to encounter Us, through resurrection, and are content with the life of this world, instead of [the life] the Hereafter, since they reject [the truth of] it, and feel reassured, feel secure, in it, and those who are heedless of Our signs, [of] the proofs of Our Oneness, neglecting to ponder them,
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 6][AYAT 8]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
7of109
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=10&tAyahNo=7&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#10:7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar